Apakah anda pernah melihat sapi atau gajah terbang di atas Monas?
Monas memang sebuah monumen nasional yang sangat iconic di Jakarta, bahkan sering jadi arena politik paling ramai untuk selain berfungsi sebagai situs bersejarah, dan tempat warga rekreasi selain dikunjungi wisatawan. Karena Covid-19 atau terkenal dengan sebutan virus Corona, mungkin Monas sekarang sepi yang sebelumnya sempat heboh gara-gara akan dijadikan arena balapan Formula E oleh Anies Baswedan, yang disertai penebangan pohon serta kontroversi batu alam yang diaspal. Akhirnya balapan yang menelan biaya mahal itu ditunda, juga karena Corona.
Terlepas dari kisah Formula E, warga di dunia nyata dan dunia maya juga heboh tentang masker yang sulit didapat karena ada orang-orang yang menimbun, sehingga masker yang sangat dibutuhkan oleh orang banyak, terutama orang yang sedang sakit seperti flu, batuk atau demam tidak bisa mendapatkan masker dengan mudah atau akan sangat mahal harganya.
Warganet pun resah dan gelisah seperti lagu cengeng jaman Orba dan "mengusik" para elite parpol yang ada di gedung parlemen atau di kantor masing-masing atau mungkin sedang asyik ngopi. Kegalauan warganet tersebut direspons Rudi S. Kamri, pemerhati sosial dan politik, dan juga gemar ngopi serta berbusana batik ini. Dengan kaca matanya yang unik kita semua bisa membaca artikel Rudi dengan judul yang semoga memberi efek kejut, yang positif lah.
Menunggu Parpol Peduli Corona? Seperti Menunggu Sapi Terbang Di Atas Monas
Oleh: Rudi S Kamri
Beberapa hari terakhir banyak postingan di media sosial yang mempertanyakan kepedulian partai politik di Indonesia dalam mencegah penyebaran Covid-19. Suatu harapan yang masuk akal dan seharusnya dilakukan. Tapi entah mengapa saya pesimis mereka akan tergerak untuk turun ke masyarakat membantu Pemerintah.
Dari data dan informasi yang saya dapat sementara ini hanya Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang bereaksi untuk bersuara dalam kaitan dengan penanganan penyebaran Covid-19. Itupun baru dalam wacana saran kepada Pemerintah untuk mengucurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada masyarakat yang dalam kesulitan. Belum ada juga rencana mereka untuk memberikan sumbangan riil dalam bentuk materi. Tapi masih lumayan dibanding partai-partai lain yang nyaris tak terdengar suaranya.
Ketidakpedulian partai politik dalam kondisi darurat penyebaran Covid-19 ini sudah diprediksi banyak orang. Karena mereka memang punya DNA: "Ambil suara rakyat dalam Pemilu, setelah itu lupakan." Mereka hanya berpikir sangat pragmatis dan penuh aura egoisme kepentingan. Mereka bagi-bagi kaos sekali pakai, setelah itu mereka sibuk mencari kursi.
Namun langkah kampungan para elite partai politik yang tidak peduli dengan kondisi darurat bangsa ini sebetulnya sebuah kebodohan yang sangat sistemik. Andai saja mereka pintar memanfaatkan momentum Covid-19 dengan menunjukkan kepedulian kepada rakyat, mereka bisa mendapat simpati dan penghargaan dari rakyat. Dan ini investasi suara yang akan menguntungkan mereka di kemudian hari. Tapi sayang tidak banyak orang pintar yang memanfaatkan celah ini.
Kalau saja nanti mereka akhirnya tergerak untuk peduli setelah mendapat kecaman rakyat termasuk tulisan saya ini, hal itu tetap bermanfaat tapi telah kehilangan marwah keikhlasan asli untuk peduli dan empati dengan kesulitan rakyat.
Anggota DPR, DPRD juga setali tiga uang. Mereka hanya sibuk bersuara tapi tidak ada langkah aksi nyata di lapangan untuk membantu Pemerintah. Andai saja mereka secara berjamaah menyumbang sebulan gaji mereka untuk membantu menangani penyebaran Covid-19, mereka akan mendapat simpati rakyat yang memilih mereka.
Kita tidak bisa berbuat apa-apa melihat ketidakpedulian mereka. Kita hanya bisa mengingat dan mencatat kelakuan mereka untuk kita benamkan mereka di event Pemilu yang akan datang. Memang mengharap politisi untuk benar-benar peduli rakyat ibaratnya mengharap Sapi terbang di atas Monas. Atau kita tunggu saja ada rekayasa genetik, sapi punya sayap. Mungkinkah ?
Ingat dan catat ya teman-teman !!!
Salam Sehat Indonesia
20032020
Jika anda tak sabar menunggu aksi elite politikus dan Parpol yang juga mendapat dana dari uang rakyat ini, dan anda sangat peduli pada para petugas medis dan warga yang memang membutuhkan bantuan masker dan sarana lainnya untuk mencegah virus corona, anda bisa menyumbang melalui pihak yang juga peduli. Namun pastikan supaya pemilik rekening adalah komunitas atau kelompok resmi. Anda bisa bertanya kepada teman-teman. Pasti banyak yang sudah tahu.
Karena anda peduli dengan musibah global ini, please share artikel ini supaya gerakan mempercepat berlalunya virus corona menjadi tersetruktur dan masif.
0 Comments
Leave a Reply. |
|