Jokowi sepertinya sedang membuat teka-teki politik yang membingungkan calon lawan atau elite politik yang "ngebet" bergandengan dengan Ir. Joko Widodo, mantan walikota Solo dan pernah menjadi gubernur Jakarta ini. Presiden Indonesia ke 6, Susilo Bambang Yudhoyono alias SBY pun sangat menantikan siapa yang akan dipinang Jokowi sebagai Cawapres. Prabowo pun ikut bingung, bukan hanya masalah cawapres, melainkan juga karena belum ada kepastian, apakah PAN dan PKS sungguh-sungguh akan menjadi teman koalisi untuk Pilpres 2019?
Romahurmuziy (Rommy) bersama Jokowi & Iriana Joko Widodo di Pesawat Kepresidenan (news.detik.com). Cak Imin bareng Jokowi di Kereta Bandara Soetta (nasional.kompas.com). Pilih mana ya?
Teka-teki politik tersebut akan semakin membuat galau jika Jokowi "tega" mengumumkan cawapresnya menjelang tengah malam pada 9 Agustus 2018. Sepertinya akan terjadi kehebohkan di kubu Prabowo maupun SBY.
Saat ini sampai Agustus 2018 yang akan disela dengan perayaan HUT RI pada 17 Agustus, dimana para mantan presiden termasuk SBY juga akan menjadi tamu istimewa di Istana. Apakah Prabowo yang pernah menjadi Capres 2014, bahkan pernah menjadi Cawapres ini juga akan diundang? Mungkin mereka akan tidak fokus pada upacara kenegaraan tahunan ini, apalagi saat Jokowi membacakan teks proklamasi. Nuansa upacara Kemerdekaan RI di Istana akan menjadi berbeda "gara-gara" Pilpres 2019?
Setelah TGB menghebohkan jagat politik Indonesia yang menyatakan mendukung Jokowi 2 periode, para elite politik dan media yang mungkin lelah menantikan Jokowi membuka isi kantongnya yang berisi lima nama cawapres, yang sebelumnya ada 10 nama itu.
Cak Imin pun masih punya harapan karena nama wakil ketua MPR dan ketua Umum PKB itu masih ada di antara 5 nama tersebut. PKB juga telah menyatakan dukungan kepada Jokowi pada Pilpres 2019 selain Nasdem, Golkar, Hanura, PSI, dan tentu saja PDI Perjuangan. Mungkinkah Mahfud MD akan keluar sebagai "pemenang" di antara 5 nama itu, yang diduga ada nama TGB, bahkan "mungkin" ada nama top lainnya seperti Sri Mulyani dan Susi Pudjiastuti. Apakah nama cawapres yang dampingi Jokowi akan tetap menjadi misteri?
Apakah warga "biasa" juga ikut bingung dan galau? Ayo kita saksian pendapat warga pada video berikut ini:
Apakah anda ikut kepo dan masih penasaran?
0 Comments
Apakah Fadli Zon dan Partai Gerindra tetap masih yakin terhadap Partai Amanat Nasional dan PKS seperti sebelum gencarnya isu deklarasi Anies Baswedan untuk ikut Pilpres 2019?
Sempat heboh munculnya nama Amien Rais sebagai capres, sehingga menimbulkan kebingungan di antara elite PKS, PAN maupun Gerindra. Namun, begitulah politik. Sepertinya Anies Baswedan yang pernah menjadi menteri di kabinet Kerja Jokowi, juga punya ambisi kuat untuk menjadi capres. Memang ada di antara elite Gerindara maupun PKS atau PAN yang sempat menyatakan, bahwa Anies akan tetap menjabat sebagai gubernur DKI Jakarta sampai tuntas, dan menyelesaikan janji-janjinya bersama Sandiaga Uno.
Para pendukung Anies mungkin ada yang setuju dengan ambisi Anies Baswedan untuk maju sebagai calon presiden atau cawapres. Alangkah baiknya kita saksikan video berikut ini untuk mengetahui bagaimana reaksi warga Jakarta terhadap "rencana" Anies Baswedan untuk merebut tahta presiden.
Belum ada reaksi dari Presiden Jokowi tentang "pencalonan" Anies Baswedan yang telah dilantik sebagai gubernur Jakarta.
Bagaimana dengan anda? Apakah anda setuju jika Anies meninggalkan kursi DKI 1?
Mungkin warga akan bingung karena harus mengamati secara teliti, khususnya foto para calon anggota DPD dan DPR. Berbeda halnya dengan foto calon presiden dan wakilnya, tentu lebih mudah, namun harus dipastikan untuk memilih yang terbaik.
Jusuf Kalla mengatakan bahwa Pemilu 2019 merupakan pemilu paling rumit. Terlepas dari kerumitan yang dimaksud JK yang tengah diuji, apakah tergoda untuk jadi capres dengan AHY sebagai cawapresnya itu, warga Indonesia yang telah berhak memilih bukan hanya harus semangat untuk menyalurkan hak demokrasinya, melainkan juga harus lebih teliti supaya tidak menyesal entah selama 5 tahun atau 10 tahun. KPU pun telah membuat peraturan yang mencegat calon anggota DPR yang tercatat sebagai mantan narapidana kasus korupsi, meskipun ditentang para politikus.
Dua moment menarik Presiden Jokowi & Prabowo. (Foto kiri: news.detik.com) (Foto kanan: nasional.kompas.com)
Adalah sangat menarik bila warga juga punya pendapat sendiri tentang calon yang paling pas untuk dipilih baik sebagai anggota DPR/DPRD, DPD dan tentu saja calon presiden yang paling tepat untuk memimpin NKRI dari 2019 - 2024.
Ada banyak alasan untuk menentukan pilihan, bukan sekadar melihat pesona dan janji para calon, melainkan juga rekam jejak, progam, visi serta misi mereka untuk lima tahun mendatang. Tentu ada banyak versi para pengamat politik dan para politikus maupun para relawan tentang capres yang pantas untuk dipilih, namun video berikut ini adalah versi warga biasa alias wong cilik.
Ternyata masyarakat punya alasan dan syarat mereka sendiri, yang sangat bagus diperhatikan pula oleh para elite politik supaya mereka menyiapkan calon yang sesuai dengan keinginan mayoritas warga Indonesia yang masih rindu untuk memiliki negara yang bukan hanya maju, melainkan juga sejahtera serta bisa berdiri seimbang dengan negara-negara lainnya.
Bagaiamana dengan anda? Breaking News: Gunung Agung Erupsi. Lontaran Lava Pijar Keluar Kawah Hingga 2 Kilometer Kilometer7/2/2018
setelah sebelumnya mengeluarkan abu vulkanik dan membuat bandara I Gusti Ngurah Rai ditutup sementara, malam ini terjadi sekitar pukul 21.04 WITA.
Berdasarkan siaran langsung aktivitas Gunung Agung yang disiarkan Volcano YT, terlihat dengan jelas detik-detik letusan terjadi. Menurut data dari PVMBG, letusan tersebut telah menyebabkan tinggi kolom abu teramati mencapai 2000 meter (2 km) di atas puncak. Tinggi Gunug Agung saat ini adalah sekitar 5.142 meter di atas permukaan air laut. Belum ada kabar resmi, apakah bandara Internasional Ngurah Rai akan ditutup lagi, mengingat letusan malam ini.
Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 24 mm dan durasi ± 7 menit 21 detik. Letusan yang terjadi secara Strombolian disertai dengan suara dentuman.
Lontaran lava pijar teramati keluar kawah mencapai jarak 2 km. Saat ini Gunung Agung berada pada Status Level III (Siaga) dengan rekomendasi: 1. Masyarakat di sekitar Gunung Agung dan pendaki/pengunjung/wisatawan agar tidak berada, tidak melakukan pendakian dan tidak melakukan aktivitas apapun di Zona Perkiraan Bahaya yaitu di seluruh area di dalam radius 4 km dari Kawah Puncak Gunung Agung. Zona Perkiraan Bahaya sifatnya dinamis dan terus dievaluasi dan dapat diubah sewaktu-waktu mengikuti perkembangan data pengamatan Gunung Agung yang paling aktual/terbaru. 2. Masyarakat yang bermukim dan beraktivitas di sekitar aliran-aliran sungai yang berhulu di Gunung Agung agar mewaspadai potensi ancaman bahaya sekunder berupa aliran lahar hujan yang dapat terjadi terutama pada musim hujan dan jika material erupsimasih terpapar di area puncak. Giri Tohlangkir, nama kuno dari Gunung Agung yang terletak di Kabupaten Karangasem, Bali, dan tidak jauh dari Pesaban, Bukit Jambul ini telah mengalami erupsi beberapa kali erupsi hari ini. Namun, erupsi kali ini berbeda dengan letusan sebelumnya, saat letusan terjadi, tampak kobaran api besar menyembur dari puncak Gunung Agung. Kepala PVMBG, Kasmadi, sebagaimana dikutip dari pontianak.tribunnews.com, volume magma di dalam Gunung Agung bertambah, begitupula volume lava di permukaan kawah gunung tertinggi di Bali ini juga naik beberapa juta meter kubik. Belum ada kabar, apakah status siaga saat ini akan segera ditingkatkan menjadi Awas. Warga di sekitar Gunung Agung dan sekitarnya yang mungkin terdampak diharapkan tetap waspada, namun jangan terpengaruh "medsos". Harus selalu ada koordinasi dengan aparat setempat. Kiranya video berikut ini menjadi informasi penting tentang meletusnya "Giri Tohlangkir", Gunung Agung, di Bali. Semoga aman dan tidak ada masalah besar yang terjadi.
|
|