Setelah Presiden Joko Widodo menghadiri Rakernas Projo V di Magelang Jawa Tengah, berbagai komentar muncul di media online, televisi nasional, dan sudah pasti di media sosial. Komentar itu muncul karena Presiden Jokowi meminta para peserta rakernas agar Ojo Kesusu tentang Calon Presiden pada Pilpres 2024.
Sementara itu, HM. Darmizal, MS, Ketua Umum RèJO dengan tegas menyebut ada dua kata kunci terkait Capres 2024. Reaksi Darmizal yang merupakan politisi senior ini memang patut dicermati, khususnya tentang gestur politik Presiden Jokowi. Pada rakernas Projo tersebut Presiden Jokowi memang meminta agar peserta rakernas untuk bersabar, apalagi belum ada partai yang secara resmi menyebut nama definitif sebagai calon RI 1 pada Pemilu Serentak mendatang.
Beberapa nama yang sering muncul dalam perbincangan politik tentang sosok yang ingin jadi calon presiden memang sudah banyak muncul seperti AHY, Anies Baswedan dan sebagainya. Nama lain yang dianggap pantas menjadi Penerus Presiden Jokowi dalam berbagai obrolan seperti Erick Thohir, Ganjar Pranowo maupun Prabowo Subianto. Bahkan ada komunitas dan relawan yang ingin menyandingkan Presiden Jokowi dengan Prabowo Subianto, misalnya Komunitas Jokpro 2024.
Darmizal yang merupakan salah satu pendiri Partai Demokrat, yang sarat dengan pengalaman dalam politik kontemporer di Indonesia ternyata melihat ada dua kata kunci terkait siapa sebenarnya yang seharusnya dipilih sebagai RI 1 dan RI 2 pada Pilpres 2024 mendatang.
Darmizal yang dikenal ramah dan murah senyum ini menjelaskan dua kata kunci yang ditarik dari pernyataan Presiden Jokowi pada Rakernas Projo tersebut, yang tentu saja bukan hanya soal Ojo Kesusu.
Menurut Darmizal, kata kunci yang pertama adalah "mungkin" saja yang didukung pada Pilpres 2024 nanti ada di sini (ikut duduk dan hadir di Rakernas Projo). Apakah yang dimaksud Presiden Jokowi adalah Ganjar Pranowo? Darmizal hanya tersenyum penuh teka-teki. Kata kunci kedua menurut Darmizal adalah himbauan Presiden Jokowi agar para relawan sabar menunggu alias Ojo Kesusu, tidak perlu tergesa-gesa. Dalam pidatonya Presiden Jokowi juga meminta para relawan dan komunitas yang sudah begitu bersemangat untuk menunggu calon yang nantinya akan resmi diusung oleh Partai, lalu akan didukung bersama-sama. Kenapa Presiden Jokowi menegaskan hal ini agar para relawan tidak salah.
Setelah menyebut dua kata kunci tersebut Darmizal menilai bahwa Presiden Jokowi memperlihatkan sikap loyalitasnya yang kokoh terhadap PDIP yang telah menghantarnya menjadi Walikota Solo, Gubernur DKI dan Presiden RI dua periode.
Darmizal juga menyebut bahwa Ganjar Pranowo adalah kader yang sangat loyal kepada Ibu Megawati dan PDIP. Sudah menjadi rahasia umum, bahwa Ganjar adalah kader militan yang memiliki loyalitas tinggi kepada Ibu Mega dan PDIP. Bahwa Ganjar sebagai kader PDI Perjuangan menjadi Anggota DPR RI dan Gubernur Jateng dua periode.
Politisi kawakan Darmizal yang juga merupakan tokoh Minang dan alumni Universitas Gajah Mada seperti Presiden Jokowi ini tanpa ragu menyatakan bahwa PDI Perjuangan bisa mencalonkan RI 1 dan RI 2 pada Pilpres 2024 tanpa harus koalisi dengan partai lain.
Menjawab apa yang dimaksud dengan dua kata kunci tersebut, Darmizal yang selalu tampil rapi ini menyebutkan dengan santai bahwa PDI Perjuangan adalah sangat mungkin untuk mencalonkan Ganjar Pranowo dan Puan Maharani, yang kini Ketua DPR RI. Menuntaskan perbincangan tentang Capres 2024, Darmizal kemudian menyebutkan tentang *"Puan Ganjar untuk Bangsa Indonesia dan lahirnya Relawan PaGar Bangsa*" sebagai rumah besar bagi para relawan, atau sebaliknya pasangan Ganjar Puan, Apakah ini akan menjadi jawaban atas teka-teki capres dan cawapres dari PDI Perjuangan?
Sambil menantikan arah angin politik di Indonesia, sangat menarik untuk mengetahui sikap dan reaksi HM. Darmizal, MS tentang wacana #Jokowi3Periode
0 Comments
|
|