Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo adalah dua tokoh politik yang cukup dikenal di Indonesia. Anies Baswedan saat ini statusnya adalah mantan Gubernur DKI Jakarta, sedangkan Ganjar Pranowo menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah.
Peluang mereka sebagai calon presiden pada pemilu 2024 tergantung pada beberapa faktor, termasuk dukungan dari partai politik, popularitas, dan kinerja mereka selama menjabat. Namun, saat ini belum ada kepastian apakah mereka akan maju sebagai calon presiden atau tidak. Para calon pemilih maupun partai politik yang mengusung calon presiden seharusnya mencermati rekam jejak tokoh yang akan dicalonkan seperti prestasi, sikap kepada masyarakat, masa lalu, dan visi misi mereka, yang akan terkait dengan keberlangsungan pembangunan di Indonesia pada masas depan negeri ini.
Anies Baswedan memiliki basis pendukung yang kuat di Jakarta dan memiliki popularitas yang cukup tinggi di kalangan masyarakat. Namun, ia juga menghadapi kritik atas kebijakan-kebijakan yang diambilnya selama menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, masalah program rumah DP 0 Rupiah, termasuk kebijakan penanganan pandemi COVID-19.
Sementara itu, Ganjar Pranowo juga memiliki popularitas yang cukup tinggi di kalangan masyarakat Jawa Tengah dan dianggap berhasil dalam mengatasi pandemi COVID-19 di provinsi tersebut. Ganjar juga dianggap punya gaya seperti Presiden Jokowi, yaitu ramah dan senang blusukan di Jawa Tengah.
Sementara itu, Prabowo Subianto adalah salah satu tokoh politik yang cukup berpengaruh di Indonesia dan telah mencalonkan diri sebagai calon presiden sebanyak tiga kali pada pemilihan presiden sebelumnya, namun tidak berhasil memenangkan pemilihan.
Sebagai menteri pertahanan di kabinet Presiden Jokowi, Prabowo Subianto masih memiliki peluang untuk maju sebagai calon presiden pada pemilihan presiden selanjutnya, termasuk pada pemilu 2024. Namun, peluangnya tergantung pada beberapa faktor, seperti dukungan dari partai politik dan popularitasnya di kalangan masyarakat. Mungkin Prabowo juga akan diingat para calon pemilih terkait masalah HAM, dan usianya yang sudah tua, meskipun hal itu ada peluang akan diabaikan oleh masyarakat.
Meskipun Prabowo telah kalah dalam tiga pemilihan presiden sebelumnya, namun pengalaman dan jejak rekamnya sebagai seorang politikus dan mantan tentara yang terlatih masih bisa menjadi aset bagi dirinya dalam meraih dukungan masyarakat dan partai politik.
Namun, dalam memenangkan pemilihan presiden, Prabowo Subianto juga harus mampu menarik hati pemilih di seluruh Indonesia, tidak hanya di basis dukungannya. Selain itu, ia juga harus mampu menyusun program dan visi yang kuat untuk Indonesia ke depan yang mampu menarik hati masyarakat luas dan memperoleh dukungan partai politik yang cukup untuk memenangkan pemilu presiden. Baik Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo atau Anies Baswedan dan tokoh lainya yang mungkin akan menjadi kuda hitam pada Pilpres 2024, mereka akan menjalani proses yang tidak mudah dalam meniti karir baru sebagai Presiden Indonesia, yang sangat mungkin akan membuat mereka berada di bawah bayang-bayang Presiden Jokowi, yang fenomenal secara nasional dan global atau internasional. Seru atau tidak seru Pilpres 2024, jika muncul tiga pasang calon? Akan berapa putaran dan siapa yang akan jadi juaranya, yang akan duduk di tahta RI 1 di kantor baru, Ibukota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur.
0 Comments
Leave a Reply. |
|