Ir. Joko Widodo alias Jokowi, presiden terpilih ketika berpidato di hadapan para relawan dan wartawan nasional serta internasional, juga para elite partai politik yang merupakan koalisi pendukung ketika kampanye Pilpres 2019, Jokowi mengejutkan semua yang hadir di SICC, Bogor pada 14 Juli 2019 - Jokowi butuh menteri yang berani.
Belakangan ini para elite partai politik, para pemimpin relawan yang resmi bergabung di TKN, bahkan yang di luar koalisi Jokowi Amin semakin ramai perbincangan dan "minta" posisi sebagai menteri pada kabinet baru Jokowi bersama Wapres, KH. Ma'ruf Amin. Di antara partai koalisi bahkan sudah ada yang meminta jatah menteri berikut nama dan jumlah mentri yang mereka anggap pantas menjadi pembantu presiden.
Apakah para calon menteri itu mempunyai rekam jejak yang integritasnya "lurus", mau kerja keras, punya keahlian sesuai bidang kementeriannya, dan tentu saja berani mengeksekusi program kerja Presiden Jokowi pada periode kedua ini?
Presiden Jokowi sebagai presiden terpilih memang memiliki hak istimewa dan prerogatif untuk menentukan jumlah menteri dan siapa saja yang dianggapnya mampu untuk bekerja keras membangun Indonesia. Namun hak itu tidak bisa dilakukan 100 persen. Hal ini juga terjadi di seluruh dunia, dimana presiden atau perdana menteri baru di sebuah negara pasti akan "kompromi" tentang personalia kabinet barunya.
Harus tahu diri
Dalam kasus pemilihan calon menteri di Indonesia, alangkah eloknya jika para pemimpin partai maupun pare relawan yang berjasa mengantar Jokowi sebagai presiden terpilih juga harus punya hati nurani dan kepekaan yang baik atau tahu diri untuk tidak mengajukan calon yang belum siap.
Pada periode kedua ini Jokowi membutuhkan figur menteri yang berani mengambil keputusan, berani bertindak, tidak terlalu lama mempelajari posisi barunya, apalagi terlalu banyak mengkaji dan berlambat-lambat dalam bekerja. Pada jaman now ini Indonesia butuh kecepatan yang sempurna untuk maju dan sejahtera.
Kalau di antara pembaca ada yang kenal dengan para elite politik dan para elite relawan, maka anda bisa mengajak mereka untuk menyaksikan pidato Presiden Jokowi pada video berikut ini, sehingga mereka akan faham secara detail maksud presiden RI yang akan dilantik pada 20 Oktober 2019.
Setelah menyaksikan pidato tersebut, apakah ada calon menteri yang memenuhi syarat? Atau ada beberapa menteri yang ada saat ini tetap dipertahankan bahkan diberikan posisi baru yang lebih menantang?
1 Comment
|
|