Capres Prabowo saat dengar "pengakuan" Ratna Sarumpaet (nasional.tempo.co). Fadli Zon juga menjenguk & mendengar kisah "penganiayaan" Ratna yang ternyata hoax (tribunnews.com)
Pada jumpa pres, Ratna Sarumpaet yang pemain teater dan aktivis ini juga mengaku sebagai pembuat hoax terbaik di negeri ini. Seperti diketahui beberapa hari ini telah beredar foto-foto wajah Lebam yang sebelumnya diakui telah dianiaya. Kisah penganiayaan ini telah membuat aparatur kepolisian repot melakukan penyeldikikan. Ternyata tidak ada saksi yang ditemukan. Tentu saja para warganet ikut heboh "kerepotan" oleh hoax ini.
Ratna pun mengaku telah berbohon kepada capres nomor urut 02, Prabowo Subianto dan Amien Rais. Prabowo sempat menggelar jumpa pers setelah bertemu Ratna Sarumpaet. Prabowo, begitu pula Amien Rais, mantan Ketua PAN, yang juga pernah menjadi ketua MPR ini pun percaya penuh kepada Ratna.
Bukan hanya Prabowo & Amien Rais yang percaya penuh dengan pengakuan "penganiayaan hoax" ini, melainkan juga Fadli Zon, wakil ketua DPR sekaligus elite pentind di Partai Gerindra ini pun ikut menjenguk Ratna, dan ikut pula percaya. Ternyata Fahri Hamzah, yang sudah dipecat PKS, namun masih menjabat sebagai wakil ketua DPR bareng Fadli Zon ini bahkan sempat berdebat di medsos twitter tentang kasus heboh ini dengan Tompi, penyanyi pujaan warga Indonesia ini.
Sebagai dokter pelastik Tompi yang memiliki suara unik ini sangat yakin bahwa Lebam pada wajah Ratna Sarumpaet bukan karena dianiaya, melain efek yang biasa terjadi pada orang yang melakukan bedah pelastik, baik untuk urusan kecantikan maupun karena alasan medis.
Dr. Tompi sempat berdebat dengan Fahri Hamzah di Twitter (bogor.tribunnews.com). Prabowo capres 02 didampingi tim sukses dan Amien Rais gelar press conference tentang kasus "penganiayaan Ratna Sarumpaet (news.okezone.com)
Setelah kebohongan besar yang sempat bertahan sampai satu minggu ini, apakah Ratna Sarumpaet akan tetap berada di barisan Prabowo Sandiaga Uno sebagai juru kampanye nasional? Kredibilitas Ratna Sarumpaet sebagai seorang jurkam nasional tentu akan menjadi gangguan bagi tim sukses lainnya.
Prabowo dan tim suksesnya termasuk para elite di koalisinya sepertinya mendapat pelajaran bagus, bahwa ajakan Presiden Jokowi untuk adu program dan track record harus menjadi panduan dalam menjalankan kampanye. Tentu tidak elok jika sebuah kebohongan tentang penganiayaan sebagaimana telah diakui sebagai hoax oleh Ratna Sarumpaet, yang merupakan salah satu jurkam nasional ini tidak perlu terjadi lagi.
0 Comments
Leave a Reply. |
|