Setiap warga negara berhak untuk mencalonkan diri sebagai ketua RT RW, Ketua Senat di kampus, walikota, bupati, gubernur, bahkan presiden RI. Peluang itu terbuka setelah reformasi 1998 - pintu demokrasi terbuka lebar - dengan sistem pemilihan langsung oleh rakyat.
Ketika Susilo Bambang Yudhoyono alias SBY terpilih secara langsung sebagai RI 1 pada 2004, rakyat Indonesia punya harapan tentang masa depan Indonesia yang lebih baik. SBY terpilih lagi pada 2009. Setelah itu Joko Widodo alias Jokowi yang sukses 2 periode sebagai walikota Solo, dan gubernur Jakarta terpilih sebagai RI 1 pada 2014 mengalahkan Prabowo Subianto.
Kemenangan Jokowi JK sangat heboh saat itu karena diwarnai protes kubu Prabowo Hatta Rajasa, bahkan sampai ke Mahkamah Konstitusi. Namun, bukti-bukti lengkap secara sah memenangkan pasangan Jokowi JK sebagai Presiden RI ke 7 sampai 2019.
Kampanye pemilihan presiden pada 2014 sangat seru, namun dihebohkan dengan isu SARA dan black campaign. Isu anti demokrasi tersebut terulang lagi pada Pilkada Jakarta 2017 ketika Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok berhadapan dengan Anies Baswedan dan AHY.
Sejarah buruk dalam pesta demokrasi pada Pilkada Jakarta yang mengantarkan pasangan Anies Sandi sebagai gubernur di ibukota RI ini tidak lagi boleh terulang. Karena itulah adalah masuk akal ketika Jokowi sebagai kepala negara dan sekaligus patahana mengajak pasangan Prabowo Sandi untuk bersaing secara sehat pada saat kampanye Pilpres 2019 tanpa isu SARA, hoax, black campaign dan propaganda negatif lainnya.
Pasangan Nomor Urut 01 & 02 (liputan6.com). Suasana akrab Jokowi & Prabowo sambil berkuda di Hambalang siap tanding ulang pada 2019 (tribunnews.com)
Jokowi yang berpasangan dengan Ketua MUI dan ulama NU ini menantang sang penantang dan relawan serta tim sukses Prabowo Sandi, maupun tim sukses serta relawan Jokowi Maruf Amin supaya kampanye dengan kampanye damai dengan mengutamakan program kerja, rekam jejak dan prestasi masing-masing tanpa dihebohkan dengan ujaran kebencian dan hoax.
Warga Indonesia pada umumnya sudah muak dan sedih dengan keributan yang diwarnai dengan isu SARA, hoax dan ujaran kebencian. Ajakan Jokowi tersebut pasti bisa dilakukan oleh relawan Jokowi Maruf Amin maupun Prabowo Sandi.
Pada kesempatan ini ada baiknya kita menyaksikan sebuah video tentang rekam jejak Jokowi yang mungkin bisa menjadi inspirasi kita semua, terutama para tim sukses calon presiden, baik untuk nomor urut 01 maupun nomor urut 02.
Bagaimana pendapat anda setelah menyaksikan video tersebut?
Kita nantikan video seperti itu dari semua tim sukses supaya para calon pemilih punya perbandingan yang lebih nyata, berdasarkan fakta - sekali lagi bukan hoax.
Artikel menarik tentang dunia digital
0 Comments
Leave a Reply. |
|