Memang benar kata ahli marketing bahwa memahami pengetahuan tentang barang atau produk knowledge adalah sangat penting. Di awal kampanye Pilpres 2019 cawapres nomor urut 02, Sandiaga Uno pernah mengatakan bahwa di jaman now ukuran tempe sudah setipis kartu ATM. Hal ini menimbulkan polemik, baik di pasar tradisional maupun di kafe-kafe, televisi dan tentu saja di media sosial.
Ternyata Technology Business Incubation Center (TBIC) Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Puspiptek, Indonesia) berhasil mengekspor tempe ke Korea Selatan. Sebagaimana dilaporkan news.detik.com, Menristekdikti, Mohamad Nasir mengatakan bahwa, "Oh tempenya tebal bukan tempe tipis. Tempe tebal, Bukan tempe ATM, tapi tempe bener," Mohamad Nasir menjelaskan tempe yang diekspor ke Korea Selatan berukuran tebal.
Sandiaga Uno dan tempe "setipis kartu ATM" (travel.tribunnews.com). Menristekdikti, Mohamad Nasir apresiasi ekspor tempe "tebal" ke Korea Selatan (liputan6.com)
Tempe yang kita kenal memang belum ada yang dibuat setipis kartu ATM, bahkan setelah diiris-iris oleh pengrajin kripik, pedagang gorengan ataupun oleh "emak-emak" di rumah-rumah. Ekspor tempe sebanyak dua kontainer ini diapresiasi oleh Menristekdikti karena tempe ini diproduksi dengan teknologi berbasis inkubasi center di Puspitek, Jawa Barat ini.
Dengan teknologi canggih ini tempe bisa bertahan satu bulan, sehingga warga Korea Selatan yang terkenal dengan Kimchi ini tetap bisa menikmati tempe segar. Mereka bisa mengolah tempe dan bisa jadi makanan pendamping kimchi atau hidangan khas Korea lainnya seperti bibimbap. Mereka pun akan hidup lebih sehat karena tempe mengandung banyak protein dan vitamin.
Ternyata tempe yang tetap tebal itu diekspor dalam sebulan ada 75 ribu yang diekspor ke Korea Selatan, yang telah dilakukan dengan baik oleh TBIC sejak 28 Februari 2018. Berita ini tentu sangat menggembirakan karena ekspor akan menunjang meningkatnya devisa untuk Indonesia lebih maju. Barangkali kabar ini bisa memberi inspirasi anak muda jaman now supaya semakin kreatif untuk mengembangkan produk-produk lain sehingga bisa mengglobal.
Untuk menyegarkan tentang tempe setipis kartu ATM yang sempat heboh tersebut, barangkali dialog pada video berikut ini menarik untuk dicermati.
Bagaimana pendapat anda setelah menyaksikan dialog segar pada video tersebut?
Barangkali ada hikmahnya bahwa dengan optimisme dan kreativitas muda-mudi (generasi milenial), bahkan "emak-emak" Indonesia bisa menjadi pebisnis baru dan tangguh di era digital ini.
1 Comment
Apa pun profesi kita, mengetahui dan memahami tentang produk atau jasa yang akan kita pasarkan adalah sangat penting.
Ada contoh sederhana yang mungkin sering kita alami - misalnya ketika kita masuk warung atau cafe - lalu kita bertanya kepada pelayan, "Mbak, kwetiau seafood ini isinya apa saja?" Ternyata sang pelayan tidak selalu faham apa saja isi dari masakan yang akan kita pesan. Mungkin pemilik restaurant menganggap pelayan ya sekadar pelayan saja. Mengetahui isi dan rasa masakan dianggap tidak penting.
Hal yang sama bisa terjadi ketika kita pergi ke dealer mobil, toko handphone, bahkan ketika kita berjumpa dengan agen properti, asuransi, dan asisten apoteker di apotek.
Product knowlege is power. Ini terbukti benar (nesta.ie). Pastikan anda memahami produk & jasa dengan baik. (istructionaldesignninja.com)
Mereka juga tidak selalu "hafal" dengan spesifikasi produk dan jasa yang mereka tawarkan. Mungkin mereka sudah mendapat informasi, bahkan pelatihan tentang "product knowledge" atau pengetahuan tentang produk. Ternyata banyak di antara para pemasar (marketer) tidak serius dengan apa yang mereka jual atau pasarkan.
Kalau mereka tidak serius, maka mereka hanya akan mengandalkan konsumen yang sudah tahu tentang produk yang mereka akan beli, sehingga tidak perlu penjelasan apapun, pokoknya tinggal bayar. Atau barangkali memanfaatkan konsumen yang mudah "dirayu" hanya dengan mengatakan betapa hebatnya produk atau jasa yang kita jual. Jika anda mendapatkan klien atau konsumen yang "mudah dirayu", anda jangan terlalu cepat puas dan gembira karena telah terjadi transaksi, apalagi jika anda menjual jasa keuangan seperti asuransi, saham, dan produk/jasa yang sifatnya jangka panjang. Ada bom waktu yang menunggu anda yaitu complaint, nasabah yang marah-marah, dan respon tidak menyenangkan lainnya.
Jangan pernah meremehkan pentingnya untuk menguasai product knowledge, bahkan untuk sebuah produk sederhana sekalipun. Jika anda ingin sukses meniti karir, yang akan berimbas pada besar kecilnya income anda, maka sangat penting untuk memahami apapun produk yang anda pasarkan.
"Product Knowledge is Power". Memahami dan menguasai produk dengan baik, maka anda akan mendapat "power" dan energi positif untuk memulai bisnis anda setiap hari. Seorang politikus yang baik pun harus memahami undang-undang, sehingga anda tidak hanya mengandalkan keberanian atau betapa "vocal"nya anda di parlemen atau di televisi. Lama-lama anda akan menjadi bahan tertawaan. Kredibilitas anda pun memudar.
Ada sebuah video menarik tentang "salesman" yang menjual sebuah produk di sebuah pasar. Coba anda simak video berikut ini, apakah Mr. Johnny Gas. Yuk bandingkan dengan dengan diri anda, siapa yang lebih hebat?
Apakah anda terinspirasi dengan artikel ini?
Jika anda merasa terinspirasi, pastikan anda berbagi dengan group atau team anda, sehingga anda semakin lancar dalam bisnis anda.
Pidato Jokowi di Pertemuan IMF & World Bank dengan latar belakang Serial terkenal Game of Thrones membuat heboh: dikagumi pemimpin dunia namun ditanggapi berbeda oleh Cawapres 02, Sandiaga Uno.
Jokowi & tokoh utama Game of Thrones (viva.co.id) HBO memajang foto Jokowi di medsos (tribunnews.com)
Pada pidato tersebut Jokowi "menyindir" perang dagang antara Amerika Serikat dan China (RRC). Sandiaga Uno meminta Jokowi supaya Jokowi fokus mengurusi ekonomi. Melalui pidato yang mendapat tepuk tangan meriah tersebut Jokowi ingin supaya negara-negara di dunia bekerja sama, bukan mengutamakan rivalitas.
Menurut Jokowi, dengan kerja sama dunia akan terhindar dari ancaman "Evil Winter", sehingga semua bangsa di dunia lebih sejahtera tanpa kekurangan bahan pangan. Para netizen juga memuji pidato Jokowi, yang membuat HBO Asia yang menyiarkan film Game of Thrones tersebut juga antusias memajang foto Jokowi bertema film terkenal tersebut di media sosial.
Presiden Jokowi diapit petinggi IMF & Bank Dunia (manado.tribunnews.com). Ketika Sandiaga Uno bersama Sri Mulyani, Menkeu Terbaik se Asia-Pasifik 2018 (liputan6.com)
Di tengah komentar Sandiaga Uno terhadap Jokowi dan pidatonya yang heboh tersebut, ada kabar baik untuk Indonesia, Sri Mulyani telah dinobatkan sebagai Menteri Keuangan terbaik Tahun 2018 versi majalah Global Markets. Anugerah 'Finance Minister of the Year, East Asia Pacific' ini diberikan atas kiprahnya mempertahankan reputasi keuangan Indonesia di tengah kondisi yang lebih menantang, saat kembali menjabat Menkeu kedua kalinya.
Kebijakan Menkeu Sri Mulyani juga dianggap kredibel dan efektif.
Terlepas dari berbagai pujian maupun kritik Sandiaga Uno, ada sebuah video yang mengungkapkan tanggapan warga terhadap orasi ekonomi J9kowi di Nusa Dua, Bali.
Bagaimana pendapat anda?
|
|